Rabu, 11 Mei 2011

Workshop Jurnalistik Radio with Smart FM


IAIN-Ukhuwah, Selasa (10/05) Tinggal menunggu beberapa jam lagi, acara Workshop Jurnalistik Radio yang diselenggarakan oleh LPM Ukhuwah dalam rangka ikut memeriahkan rangkaian ulang tahun Radio Smart FM yang ke-15 akan digelar. Agenda kegiatan WJR (Workshop Jurnalistik Radio) ini sudah dipersiapkan satu bulan sebelumnya, mulai dari pembukaan stand pendaftaran peserta sampai persiapan gedung auditorium yang akan digunakan.
“Acara WJR ini memang sudah menjadi salah satu rangkaian program kerja redaksi di LPM Ukhuwah yang bekerja sama dengan radio Smart FM dalam rangka ikut memeriahkan ulang tahun Smart FM. Persiapan sudah dilakukan sejak satu bulan sebelumnya dengan melibatkan sejumlah panitia yang merupakan anggota dari LPM juga. Dalam acara ini akan ada lomba membaca berita yang pesertanya melibatkan siswa SMA, mahasiswa dari IAIN sendiri dan mahasiswa dari universitas lain yang ada di Palembang. Tidak hanya lomba tetapi akan ada perkenalan program dari Smart FM sendiri. Dari awal kami juga merasa optimis bahwa acara ini akan berjalan sesuai rencana yang diharapkan.” Jelas Imam sekretaris pelaksana WJR.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 wib dan acara pun akan segera dimulai. Para peserta lomba yang sudah melakukan registrasi dipersilahkan masuk dan menempati tempat duduk yang sudah disediakan. Suasana hiruk pikuk peserta mulai terdengar dari luar gedung auditorium IAIN Raden Fatah. Terlihat raut ketegangan dari wajah para peserta lomba yang sudah tidak sabar lagi ingin memberikan penampilan terbaiknya.
Putri, salah satu peserta lomba yang berasal dari IAIN sendiri mengatakan bahwa “acara lomba seperti ini sangat positif diadakan karena kami sebagai mahasiswa dan peserta sendiri bisa mendapatkan pengalaman baru. Persiapan yang saya lakukan juga tidak terlalu banyak, saya hanya berkonsentrasi pada berita yang akan saya bacakan pada saat penampilan nanti. Sempat terbesit rasa tidak percaya diri saat melihat peserta lomba lainnya yang terlihat memang sangat siap mulai dari penampilan fisiknya hingga ke performa nya saat tampil. Akan tetapi saya tetap optimis bahwa saya bisa menjadi yang terbaik.” Ungkapnya.
Acara berlangsung sesuai dengan rencana yang diharapkan, diawali kata sambutan dari Manager Smart FM, Darwin Syarkowi kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua pelaksana Anas Adijihara dan pembantu dekan III Fakultas Tarbiyah. Sebelum lomba dimulai, pihak dari Smart FM pun memperkenalkan delapan program yang akan ditawarkan langsung kepada Smart Listener sapaan para pendengar radio smart fm. Salah satu program tersebut yaitu Jurnal Palembang yang akan memberikan berita informasi yang ada di Palembang maupun di luar Palembang.
Para peserta lomba mulai dipanggil berdasarkan nomor urut peserta, tak ada keraguan sedikitpun yang terlihat saat mereka membacakan berita di depan dewan juri dan audiensi lainnya. Semua terlihat optimis dan berlomba – lomba memberikan penampilan terbaiknya. Hingga pada akhirnya peserta dengan nomor urut 35 dan merupakan peserta terakhir yang tampil saat itu. Dewan juri terlihat bingung dan meminta waktu jeda sekitar 20 menit untuk berdiskusi menentukan siapa yang terbaik diantara 35 peserta yang ada.
Hasil akhir dari keputusan dewan juri pun di dapat dan yang menjadi pemenang pada lomba baca berita yaitu Nurul Islamiyah, mahasiswa IAIN fakultas Syari’ah jurusan D3 Perbankan dengan perolehan nilai sebesar 1200. Perasaan kaget dan merasa tidak percaya karena terpilih sebagai pemenang terlihat pada raut wajahnya. Pemenang lomba juga mendapatkan trophy, bingkisan dan voucer berupa uang tunai.
Dengan selesainya pembagian hadiah kepada pemenang lomba, maka berakhir pula rangkaian acara WJR yang bekerja sama dalam memeriahkan ulang tahun Radio Smart FM. Ucapan terima kasih pun diberikan kepada ketua pelaksana dan seluruh panitia yang sudah bekerja sama dalam mensukseskan acara tersebut. Workshop Jurnalistik Radio ini tidak akan berhenti sampai disini, akan ada WJR lanjutan dengan agenda kegiatan yang berbeda. Semoga dengan adanya acara – acara seperti ini dapat terus memacu kreatifitas para mahasiswa khususnya.
by. uwie

Kamis, 05 Mei 2011

Panitia Belum Profesional, OVJ Gagal digelar


Kegiatan Opera Van Journalist (OVJ), antara lain lomba, bakti sosial dan seminar yang rencananya akan dilaksanakan pada 1-2 Mei 2011 oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi gagal dilaksanakan. Hal ini disebabkan kurangnya dana operasional dalam acara tersebut.
            Asrul Hidayat (19), Ketua pelaksana kegiatan ini membenarkan hal demikian. Dia juga menambahkan bahwa faktor lain yang menyebabkan gagalnya acara ini yaitu minimnya pengalaman panitia dalam menyelenggarakan suatu acara.
            " Pembenturan masalah dana dan proposal yang diajukan tidak mendapat tanggapan dari instansi yang ditujukan. Sedangkan dana dari Fakultas Dakwah jauh dari harapan, terkhususnya untuk jurusan Jurnalistik yang baru dibuka tahun 2010. Oleh  karena itulah dana tersebut masih dalam proses.” Ungkapnya menambahkan.
            Pria yang baru menginjak semester dua ini juga mengutarakan bahwa acara ini akan dirombak ulang dan disesuaikan dengan kondisi yang ada, yaitu tergantung kemampuan panitia penyelenggara.
By. Shindy dan Sari

Selasa, 03 Mei 2011

FAKULTAS TAK AMAN, MAHASISWA MERASA DIRUGIKAN!!!!


IAIN-Ukhuwah, Selasa (03/05) suasana lengang tak biasanya terlihat di lantai tiga gedung belajar Fakultas Dakwah yang biasanya ramai dengan mahasiswa Sistem Informasi yang mondar – mandir melakukan pertukaran jam pelajaran. Tak berapa lama, semua pasang mata tertuju pada ruangan Multimedia dua (MM2), ternyata disana sudah berkumpul para mahasiswa, dekan, dosen dan security kampus. Dalam hatipun bertanya – tanya, apa yang sedang terjadi disana? kenapa semua mahasiswa Sistem Informasi dikumpulkan dalam satu kelas yang sama?
Langkah kaki pun segera berjalan menuju ruang MM2 bersama mahasiswa yang lainnya. Di ruangan tersebut ternyata sedang dilakukan razia atau sidak dadakan untuk seluruh mahasiswa sistem informasi karena salah satu mahasiswa SI kelas B merasa kehilangan handphone dan dompet yang semula berada didalam tasnya.
“Pagi tadi sekitar pukul 07.30 kami sedang mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah matematika, dalam proses belajar kami diminta untuk menyelesaikan tugas secara diskusi dengan anggota kelompok belajar yang sudah dibagi dari awal perkuliahan. Dosen menginstruksikan agar tas – tas yang ada dikumpulkan di bagian belakang kelas karena saat itu proses diskusi akan segera dimulai. Tak berapa lama, saya pun melangkahkan kaki untuk mengambil handphone dan dompet yang memang berada di dalam tas yang sedang dikumpul tadi. Di saat membuka tas, saya tersentak kaget melihat handphone dan dompet yang tidak ada lagi. Perasaan cemas pun muncul karena selang beberapa menit sebelumnya saya masih menggunakan handphone untuk sms dengan teman sekelas tetapi sekarang malah hilang.” Ungkap Mahalia tentang kronologis kejadian yang baru saja dialaminya.
Setelah mengetahui bahwa ada salah satu mahasiswa SI kelas B yang kehilangan dompet beserta handphone, semua dosen dan security kampus pun dipanggil dengan maksud agar dapat membantu menggeledah barang – barang yang dibawa oleh mahasiswa lainnya. Suasana interogasi berlangsung cukup lama tetapi masih saja belum menemukan siapa pelaku dibalik hilanganya handphone dan dompet tersebut.
“Kami memang tidak tahu apa – apa tentang masalah kehilangan ini karena posisi kami memang tidak berada disana saat kejadian terjadi, lagian pada jam pertama tersebut kami mahasiswa SI kelas A sedang melaksanakan perkuliahan. Kami juga tidak begitu tahu bagaimana kronologis kejadiannya.” Jelas Didi salah satu mahasiswa SI kelas A
Belum ada kepastian siapa pelaku dibalik semua ini, yang jelas pihak fakultas masih akan terus melakukan pencarian dan pemeriksaan terhadap semua mahasiswa SI dan saksi – saksi yang berada di lokasi kelas. Orang tua dari Mahalia pun mengaku merasa tak nyaman atas kondisi yang seperti ini, jika dirunut kebelakang kerugian yang dialami sekitas 6 juta rupiah dengan perincian barang yang hilang yaitu handphone Blackberry, handphone Samsung touch, Nokia dan uang sejumlah Rp.500.000,-.
Semoga dalam waktu singkat ini pelaku dapat segera di temukan agar semua masalah dapat segera selesai. Harapan kedepannya agar dapat dijadikan pelajaran bagi mahasiswa lain dan harus bisa memilih mana saja barang yang harus dibawa saat kuliah. Tak perlu membawa barang – barang berharga saat kuliah karena secara tidak lagsung akan menggoda para pelaku yang berniat jahat kepada kita.
by.uwie