Rabu, 30 Maret 2011

Ushuluddin Award, Bahas Metamorfosa IAIN Menjadi UIN

Gubernur meresmikan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Rektor, Gubernur, H. Halim, Kiagus Dencik dan Kailani (Dekan Ushuluddin) menerima Ushuluddin Award

Gubernur dan tamu Undangan menerima buku dibalik tirai kesungguhan UIN

   IAIN-Ukhuwah, mulai hari ini, Kamis (30/03) Fakultas Ushuluddin resmi berganti nama menjadi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Berubahnya nama Fakultas Ushuluddin tersebut langsung diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan (SUMSEL), Alex Noerdin. Peresmian yang diselenggarakan di Gedung Academic Center ini juga dihadiri oleh seluruh birokrat IAIN Raden Fatah Palembang, PANGDAM II Sriwijaya, Kapolda SUMSEL.
            Dalam acara persemian tersebut, juga dibuka Konsentrasi Tasawuf Psikoterapi pada Jurusan Aqidah Filsafat. Kailani Mustofa, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam mengatakan bahwa alasan bergantinya nama dan pembukaan Konsentrasi Tasawuf Psikoterapi dikarenakan agar terbuka pemikiran kita dalam mengembangkan studi-studi yang baru.
            Dia juga menambahkan, kedepan Konsentrasi Tasawuf Psikoterapi ini akan menerima mahasiswa baru pada bulan Mei dan akan menampung sebanyak dua kelas yang berjumlah 80 mahasiswa. Mengenai tenaga pengajarnya, Kailani menambahkan sudah ada dosen IAIN yang berkompeten dalam konsentrasi tersebut.
            Dalam acara tersebut diselenggarakan juga penganugerahan Ushuluddin Award, yang mana ada tiga tokoh sumsel yang mendapatkannya. Antara lain yaitu Alex Noerdin, Kemas H. Abdul Halim Ali dan Kiagus Ahmad Nawawi Dencik Alhafidz. Hal tersebut dikarenakan ketiga tokoh sumsel tersebut memiliki peran dalam memajukan pendidikan Islam, antara lain yakni pertama; komitmen dan perhatian yang tinggi dalam terhadap dunia pendidikan Islam, seperti terus menerus melakukan pembinaan terhadap generasi muda Islam, dan pemberian beasiswa. Kedua; memberikan dukungan agar terwujudnya Universitas Islam Negeri (UIN). Ketiga; Mendidik dan mengajarkan hingga muncul qari’ dan qari’ah serta hadidz dan hafidzah yang telah dikirim hingga ke luar negeri.
            Selain itu, dalam acara itu juga dilangsungkan launching buku yang berjudul “Dibalik Tirai Kesungguhan Mewujudkan UIN Raden Fatah; Refleksi Gerak Nyata Gubernur, Rektor, dan Tokoh SUMSEL” yang ditulis oleh Riza Pahlevi, Afriantoni, dan Nazarmanto.
             Seusai acara-acara di atas, dilangsungkan juga kuliah umum dari Gubernur SUMSEL, Alex Noerdin yang membahas tema “Nilai Strategis SEA Games XXVI tahun 2011 bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Sumatera Selatan.” Kuliah umum tersebut disampaikan langsung oleh Alex Noerdin yang mengupas persiapan infrastruktur SEA Games XXVI tahun 2011 nanti, dan juga keuntungan-keuntungan yang didapat Provinsi Sumatera Selatan pasca SEA Games XXVI 2011.
            Dalam sambutannya, dia juga menyinggung masalah perubahan IAIN Raden Fatah menjadi UIN Raden Fatah. Dalam hal ini lahan seluas 35 hektar yang berada di Jakabaring akan menjadi tempat berdirinya UIN Raden Fatah Palembang yang berdampingan dengan Masjid Raya Sriwijaya dan Islamic Center.
            Dia juga menambahkan, pembangunannya dimulai tahun 2012 tepatnya usai berhasil melaksanakan SEA Games XXVI yang akan dilaksanakan pada 11 November 2011. “Setelah itu barulah kita fokus melaksanakan tiga pembangunan yaitu Masjid Raya Sriwijaya, Islamic Center, dan UIN Raden Fatah Palembang.” Jelasnya.
            Aflatun Muchtar, Rektor IAIN Raden Fatah Palembang juga mengatakan hal yang sama. Ketika dikonfirmasi sebelum acara, dia mengungkapkan bahwa start pembangunan UIN Raden Fatah pada tahun 2012.
            “Berkas untuk menjadi UIN sudah masuk ke dalam bluebook BAPPENAS dan telah mendapat persetujuan dari tokoh-tokoh sumsel yang ada di Jakarta, seperti Marzuki Ali ketua DPR RI, Mahyudin ketua komisi X DPR RI, Syofwatillah Mohzaib yang merupakan alumni IAIN Raden Fatah dan sekarang menjadi anggota DPR RI.” Tuturnya.
            Aflatun juga menambahkan bahwa dana pembangunan untuk menjadi UIN Raden Fatah ini didapat dari IDB sebesar $ 35 juta dan $ 6 juta dari pemerintah.
            Wenny, mahasiswi fakultas Tarbiyah berharap agar perubahan menjadi UIN ini benar-benar terjadi tidak seperti sebelum-sebelumnya yang hanya omongan doang.

                                                                                                                        By. Anas

Senin, 28 Maret 2011

Penelitian Sekaligus Refreshing



            IAIN-Ukhuwah, adanya mata kuliah Praktek Penelitian Pendidikan dalam silabus mahasiswa fakultas Tarbiah mewajibkan mahasiswa angkatan ’08 baik itu jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) maupun Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan beberapa jurusan lain untuk mengambil mata kuliah tersebut. Tujuannya agar terlatih dan fokus dalam melaksanakan penelitian seperti instrument penelitian, wawancara, dan dokumentasi, yang mana dari penelitian tersebut untuk mempersiapkan penysunan skripsi setelah melakukan penelitian. Biasanya, mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah ini langsung mengajukan proposal untuk bimbingan skripsi.
            Senin (28/03), sejumlah mahasiswa jurusan PAI dan PBA pergi melakukan penelitian di Pesantren Darul Muttaqin di Kecamatan Dempo, Pagaralam. Musli, ketua pelaksana kegiatan penelitian tersebut membenarkannya. Dia juga menambahkan sebanyak 65 mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut yang langsung didampingi oleh dosen pembimbing mata kuliah Praktek Penelitian Pendidikan, yaitu Munir M.Pd.I..
             Musli juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak dipaksa, bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikutinya maka akan mendapatkan tugas dari dosen mata kuliah ini.
            “Manfaat dari kegiatan itu untuk memudahkan dalam penyusunan skripsi. Kegiatan ini diadakan selama lima hari di sana. Selain itu juga keberangkatan kami  sudah mendapatkan surat izin dari Dekan Fakultas Tarbiah dan orang tua mereka masing-masing.”. Tambah Musli.
            Mengenai biaya kegiatan ini, Musli menambahkan murni dari pribadi mahasiswa tidak ditanggung oleh Rektorat maupun pihak Fakultas, dalam kegiatan penelitian ini  harus mengeluarkan uang sebesar Rp 300.000,- / orang.
“Saya dan teman-teman pun sangat senang mengikuti penelitian ini selain dapat menambah wawasan kami juga bisa refreshing apalagi banyak teman-teman yang ikut bahkan hampir seluruhnya, untuk kelas PAI ‘08 ini sendiri. Meskipun ada sedikit kendala, namun itu bisa diatasi, dan kami tetap semangat.” Tambahnya.
Mengenai tempat menginap, Musli menuturkan sampai saat ini belum tahu karena belum ada konfirmasi kepada saya.
Menurut Munir, dosen pembimbing mata kuliah ini, selama melakukan kegiatan penelitian ini kami akan menginap di Pondok Pesantren Darul Muttaqin selama lima hari yaitu mulai dari hari senin sampai hari jumat.
“Harapan saya, semoga dengan diadakannya kegiatan penelitian ini semua mahasiswa dapat dengan mudah dalam menyusun skripsi sebagai tugas akhir dan sebagai syarat menjadi sarjana.” Pungkasnya.
By. Andika, Nova, winda, puji, Iwan

Sabtu, 26 Maret 2011

Entrepreneurship, Salah Satu Solusi Mahasiswa


            IAIN-Ukhuwah. Seiring dengan terpuruknya perekonomian Indonesia saat ini akibat hutang Luar Negeri yang membengkak, serta sang penghutang Amerika pun terkena krisis. Maka pemulihan ekonomi yang berbasis kerakyatan menjadi aktual. Dalam menghadapi semua problematika tersebut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) datang dengan menggelar Seminar Entrepreneurship. Acara yang digelar Sabtu pagi (26/03) di Auditorium IAIN ini berjalan lancar dan khidmat. Seminar yang bertemakan “Menjadi Mahasiswa Entrepreneurship berbasis kampus”, yang merupakan salah satu pelatihan bagi para mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausahawan.
          Dihadiri oleh Romli, Pembantu Rektor (PR) III, dan Karomah, Pembantu Dekan (PD) III Fakultas Tarbiyah sebagai perwakilan dari birokrasi IAIN Raden Fatah. Tidak hanya itu, seminar ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Romi Herton, Syamsul Rizal, Zainal Berlian, serta H. Umar Husein yang kesemuanya sebagai pemateri dalam seminar ini. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 230 orang yang berasal tidak hanya dari mahasiswa IAIN saja, tapi juga perguruan tinggi yang ada di Palembang, seperti PGRI, Universitas Muhammadyah Palembang (UMP).
          M. Ramadhan, ketua pelaksana kegiatan seminar ini menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan program dari KPP (Keriwausahaan Perkembangan Potensi) yang bertujuan untuk membentuk jiwa seorang wirausaha pada diri mahasiswa yang berbasis kampus, sehingga mahasiswa setelah menyelesaikan studinya tidak hanya mengandalkan bekerja sebagai birokrasi, PNS, dan sebagainya. “Tetapi tidak hanya itu, dengan diadakan seminar ini mahasiswa bisa menjadi seorang wirausahawan dengan membuka usaha seperti bimbingan belajar yang secara tidak langsung membuka peluang kerja bagi para pengangguran yang lainnya.” Tambahnya.
          “Pada umumnya mahasiswa sekarang kebanyakan merasa malu untuk mencoba mencari peluang berwirausaha karena mereka beranggapan bahwa apa yang mereka lakukan hanya menjadi bahan tertawaan orang lain” jelasnya.
Pemuda yang akrab dipanggil Rama ini juga menjelaskan untuk melaksanakan kegiatan tersebut telah menelan dana sebesar Rp 5.000.000,-. “Selain itu kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan ini lebih terfokus pada kendala teknis dan pesertanya, dimana beberapa hari sebelum kegiatan ini berlangsung panitia menyiapkan kursi sebanyak 250 kursi dengan peserta sebanyak 230 orang. Tapi pada saat kegiatan berlangsung banyak peserta, termasuk undangan juga tidak mendapatkan tempat duduk.” Ungkapnya.
Candra Wijaya (21), salah satu peserta dalam seminar ini mengatakan bahwa kegiatan seminar ini menjadi tolak ukur mahasiswa untuk mengubah paradigma mereka yang beranggapan bahwa setelah menyelesaikan studinya, mereka hanya bisa bekerja menjadi PNS dan sebagainya.
         “Padahal pada kenyataannya mereka mempunyai banyak peluang-peluang untuk membuka usaha selain menjadi seorang PNS.” Ungkap Candra yang juga mahasiswa fakultas hukum UMP.
Lain halnya dengan Sri Tia (21), Mahasiswi fakultas Tarbiyah semester VI mengungkapkan bahwa Entrepreunuership ini merupakan salah satu seminar yang menambah wawasan bagi para mahasiswa untuk bisa membuka usaha agar mereka bisa menjadi mandiri dengan tidak mengandalkan satu pekerjaan saja.


By : Dwi indarwati, I’ik, mayang, Erick

Jumat, 25 Maret 2011

Pemilihan Rektor, Banyak Mahasiswa Tidak Tahu

IAIN-Ukhuwah, Jumat (25/03) telah dilangsungkan pemilihan Rektor IAIN Raden Fatah yang baru. Pemilihan berlangsung di gedung pasca sarjana IAIN Raden Fatah Palembang, tepatnya di lantai tiga. Yang hadir dalam pemilihan tersebut hanyalah para anggota senat IAIN Raden Fatah Palembang, sedangkan mahasiswa tidak diperbolehkan masuk.
Abdul Karim, Gubernur Mahasiswa Fakultas Tarbiyah membenarkan hal tersebut. Jelasnya, berdasarkan peraturan Menteri Agama tahun 2006 pasal dua mengenai tata cara pemilihan rektor yaitu dipilih langsung oleh anggota senat.
Mengenai kandidat calon rektor, dia menambahkan bahwa berdasarkan peraturan Menteri Agama pasal satu syarat-syarat untuk menjadi calon rektor yaitu pertama; beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Kedua; minimal sudah mengenyam pendidikan sampai Strata 3 (S 3) atau sudah mendapat gelar doktor.
“Sampai saat ini, sepengatahuan saya kandidat calon rektor tersebut ada empat orang antara lain Musnur Heri, Cholidi, Ismail, dan Aflatun Muchtar. Meskipun berdasarkan peraturan menteri agama bahwa maksimal calon rektor itu hanya tiga orang.” Ungkap Abdul Karim.
Ketika ditanya mengenai geliat mahasiswa, Karim menerangkan bahwa hanya mahasiswa yang berjiwa aktivis yang tahu mengenai pemilihan rector ini.
Terbukti, seperti apa yang dikatakan oleh Sulaiman, mahasiswa semester dua Jurusan PAI fakultas Tarbiyah. Dia mengaku tidak tahu kalau pemilihan rektor hari ini.
Dia juga menambahkan, hal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pihak panitia pemilihan rektor kepada mahasiswa. “Hal ini sangat disayangkan, karena menyebabkan mahasiswa tidak tahu dengan calon-calon rektor tersebut.” Jelasnya.
Zulfiah, mahasiswa semester empat jurusan PBA juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, sosialisasi dari panitia sangat kurang. “Apalagi untuk mahasiswa seperti kami ini yang hanya kuliah, jadi sosialisasi harus dari jauh-jauh hari agar kami bisa mengetahuinya dan bisa mengenal kandidat calon-calon rektornya.” Ungkapnya.
“Saya hanya berharap agar pemilihan rektor kedepan tidak seperti ini, yang sosialisasi terhadap mahasiswanya kurang.” Pungkasnya.
By. Anas

Rabu, 23 Maret 2011

Persaingan Memamans Mahasiswa Debat Calon Rektor IAIN R F Palembang

UKhuwah News. 23 / 11 IAIN Raden Fatah Palembang dalam waktu Sepekan ini akan disibukkan dengan pemilihan Rektor Baru Periode 2011 – 2015, dengan miliki empat kandidat calon Rektor IAIN R F Palembang. Proses Pemilihan ini BEM juga ikut Berpratisi pasi untuk menyelangarakan kegiatan di Hari ini dengan Tema KRITERIA REKTOR IAIN RADEN FATAH PALEMBANG Versi Mahasiswa, 2011 – 2015, dengan kegiatan diskusi bareng mahasiswa.

Pembicara diskusi , ismail, M. Pd, I. dengan pembahasan criteria Rektor , Versi Mahasiswa. Ismail selaku sebagai pemateri memberikan suatu wawasan bagi mahasiswa, kegiatan akan bisa merubah positif dari calon rector apa yang di inginkan mahasiswa, dari berbagai asfek , Segi Keamanan, Fasilitas Kampus, Serta Kampus Bersih Dari kata Koruptor.

Ketua Pelakasana Senat Pemilihan Rektor, Tarmuzi , ungkapanya untuk calon Rektor dengan memiliki syarat S, 3. Serta Usai 61 Tahun . Nama daftar calon . Empat orang ini akan di calonkan sebagai rector IAIN Raden Fatah , meraka akan di harapkan bisa mengubah segi prasarana Kampus IAIN R F, katanya.

Dari segi keamanan untuk pas hari Besar nya pemilihan Rektor akan di kerahkan aparat Kepolisian Sektor Kemuning Palembang Serta Satpam Kampus IAIN R F , dalam berapa minggu ini para calon Rektor akan menjelaskan apa Visi – Misi mereka untuk IAIN R F, akan tetapi saat pencapai Visi – Misi Rektor akan di lakukan dengan siding senat terbuka. Visi – Misi, calon Rektor , tahap ke dua akan di laksanakan tertutup, akan tetapi mahasiswa juga akan di libatkan siding tertutup ini, akan tetapi cukup hanya ketua UKMK, Kampus IAIN R F, Ungkapnya Tarmuzi Selaku ketua Pelaksana Senat Pemilihan Rektor.

Mahasiswa Jurusan PAI angkatan 08, Dia Berharap Semoga pemilihan rector tahun ini tidak ada kejadian yang di ingginkan, serta demokratis, serta mahasiswa, jangan sampai ada demo yang begitu berlebihan, akan tetapi bila terjadi suatu hal yang tidak di ingginkan dalam pemilihan rector secara tidak demokratis, maka mahasiswa, mungkin akan terjadi demo.

Yang pasti siapa yang terpilih menjadi rector pada masa periode 2011 – 2015, akan membuat IAIN menjadi lebih baik , serta visa- misi di jalankan apa yang di programkan oleh, calon rector tersebut, punkasnya Fuad .

(lpmukhuwah)

Selasa, 22 Maret 2011

MAPALA IAIN MENGINGATKAN PENTINGNYA AIR

IAIN-Ukhuwah, hari air sedunia yang jatuh pada Selasa (22/03) hari ini, diperingati oleh mapala iain raden fatah Palembang dengan menggelar seminar sehari yang bertema “Dengan hari air dan hari bumi sedunia tahun 2011; kita tingkatkan kepedulian terhadap kelestarian air dan bumi untuk kehidupan hari ini, esok, dan nanti”.
            Seminar yang dihadiri tidak hanya dari jajaran birokrasi IAIN Raden Fatah seperti Aflatun Muchtar, Rektor IAIN RF, Romli selaku Pembantu Rektor III, serta Karomah merupakan Pembatu Dekan III Fakultas Tarbiyah. Tapi juga dari luar IAIN seperti Ahyahuddin dari Dinas Pembantu Umum, Hadi Jatmiko dari Wahana Lingkungan Hijau (WALHI) dan Direktur PDAM Tirta Musi Palembang, Azhari. Serta tidak ketinggalan dari Badan Lingkungan Hidup Palembang.
            Tepat pukul 09.45 wib, seminar resmi dibuka oleh Aflatun Muchtar yang sebelumnya menyampaikan kata sambutan. Seminar yang bertempat di Gedung Auditorium IAIN Raden Fatah diikuti oleh 109 peserta yang datang dari sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi yang ada di kota Palembang. Bahkan Kepala MA Alfatah pun turut hadir dalam pembukaan seminar tersebut. Dengan kontribusi sebesar Rp. 5.000,- maka peserta bisa mengikuti seminar dan lomba menulis surat untuk gubernur dan mendapat fasilitas seminar kid, kudapan, dan sertifikat.
           Dalam sambutannya, Aflatun Muchtar berpesan kepada mahasiswa agar mencontoh filosofi air yang selalu mengalir meski ada batu besar yang mengahadang. Selain itu, dia juga berpesan kepada MAPALA agar dapat memberikan suatu konsep untuk dapat menciptakan lingkungan kampus yang indah, nyaman, asri, dan islami meski luas kampus hijau IAIN Raden Fatah Palembang hanya lima hektar.
            Agus Suharnita, ketua pelaksana kegiatan tersebut menerangkan kegiatan ini merupakan program kerja tahunan dari mapala IAIN Raden Fatah. Dia juga menambahkan bahwa kegiatan hari ini tidak hanya seminar, tapi juga pembacaan juara lomba menulis surat buat gubernur yang telah dimulai dari bulan Februari sampai berakhir pada 19 Maret Kemarin.
“Untuk hari ini juga, dibagikan hadiah buat para pemenang lomba. Hadiahnya seperti tropi dan uang pembinaan.” Jelasnya.
Mengenai dana, dara yang biasa dipanggil Nita ini mengaku telah menghabiskan dana sebesar Rp. 10 juta untuk melangsungkan kegiatan ini. Tidak hanya itu, mahasiswi semester empat ini juga menerangkan jika kegiatan ini didukung oleh beberapa sponsor antara lain, Radio ElJhon, PT Bukit Asam, Dinas Kehutanan, Pemrintah Provinsi Sumatera Selatan, Gramedia, Rumah Aqiqah, dan PDAM Tirta Musi Palembang.
Tahyudi, peserta yang berasal dari WIGWAM, Mapala Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) menilai kegiatan ini sangat bagus, karena dengan kegiatan seperti ini dapat menyadarkan kita betapa pentingnya air. “Kebanyakan orang tidak tahu pentingnya kegunaan air, dengan kegiatan ini kita dapat mengingatkan kepada masyarakat mengenai fungsi air. Selain itu, agar mahasiswa dapat lebih menyayangi air dan bumi ini.” Tambahnya.
Mahasiswa yang baru menginjak semester dua ini berharap agar kegiatan seperti ini diadakan juga untuk masyarakat umum, jangan hanya di kalangan mahasiswa saja.
 
By. Anas

Surat “cinta” Buat Rektor Baru


IAIN-Ukhuwah, Menjelang  akhir  kepemimpinan  Aflatun Muchtar sebagai rektor IAIN Raden Fatah Palembang, mahasiswa mendirikan Mimbar Bebas Mahasiswa yang menyediakan kotak surat cinta buat rektor baru, surat-surat cinta tersebut digunakan sebagai penampung aspirasi, kritik, saran buat rektor lama dan calon rektor baru yang akan dibacakan pada 25 Mei 2011 pada saat pemilihan rektor baru. Seperti yang di sampaikan oleh Candra anggota BEMI bidang Kementrian Sosial Politik (KEMENSOSPOL) sekaligus sebagai cordinator aksi. ”Dengan adanya mimbar ini kami mengharapkan agar aspirasi mahasiswa bisa ditampung guna tercapainya IAIN menjadi lebih baik” Ungkapnya.
Adapun kriteria rektor yang diinginkan oleh mahasiswa yaitu, pertama; tidak pernah terlibat kasus hokum (bersih). Kedua; visioner. Ketiga; konsisten dan komitmen terhadap perbaikan kampus seperti reformasi birokrasi, transaparansi anggaran, dan pembangunan fasilitas kampus yang baik. Keempat; memberikan kebebasan mahasiswa dalam berkarya. Dan kelima; memberikan evaluasi kinerja rektorat secara unsur mahasiswa.
Selama kepemimpinan Aflatun Muchtar, Chandra mengaku belum puas karena fasilitas yang ada kurang lengkap seperti kursi, ruangan, papan tulis. “Dengan adanya mimbar ini diharapkan transparansi dalam pemilihan rector baru dan tidak adanya politik ‘dagang sapi’. Jika tidak sesuai dengan keinginan mahasiswa maka mereka akan mengadakan aksi.” Tegas Chandra.
Sampai saat ini informasi yang kami dapat untuk yang mencalonkan sebagai rektor yaitu, Aflatun Muhctar, Cholidi, Ismail.
Madi, mahasiswa Jurusan PAI menilai kegiatan ini tidak efektif karena bisa mengganggu aktivitas mahasiswa. “Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa kurang efektif bahkan sangat kurang efektif, seharusnya aspirasi mahasiswa tersebut ditampung oleh BEMI sesuai dengan prosedur karena mimbar ini dinilai membuat rusuh dan mengganggu aktivitas kampus, seharusnya permasalahan ini dikonsultasikan dengan BEMI kemudian Presiden Mahasiswa yang menyampaikan langsung kepada pihak rektorat.” Tegasnya.
“Dan mengenai pemilihan rektor saya yakin panitia sudah cukup selektif, kemudian saya mendukung kembali Aflatun Muchtar mencalonkan diri kembali untuk menjadi rektor IAIN, karena menurut saya sudah banyak kemajuan oleh beliau, dan teruskan program lamanya, dan harapan terahir saya dan siapapun rector yang terpilih jalankan amanat sama dengan peraturan yang berlaku” tambah Madi.
“Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa sudah cukup bagus jika aksi tersebut masih sesuai koridor.” Ungkap Jaman, Dosen Fakultas Tarbiyah.
Lanjut Jaman menambahkan, bahwa aksi dimanapun bagus hanya harus diseimbangkan dengan rasional. “Saya pikir para aktivis bisa mengerti itu karena mereka semua calon pemimpin, pemimpin untuk saat ini sudah berupaya dan kita jangan menilai dari ketidak suksesannya namun coba kita sedikit melihat kesuksesannya karena sebagai manusia biasa pasti ada kekurangannya, karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.” Tambahnya.
“Selain itu siapa saja yang terpilih sebagai Rektor IAIN diharapkan dapat memimpin dengan baik bukan saja di IAIN namun juga menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, dan saya meminta kepada mahasiswa untuk memdoakan agar rektor yang terpilih bisa mengemban amanah dengan baik” Pungkasnya.

 ( Latif. Winda, Puji, Nova, Iwan )





mahasiswa menunggu rektor adil dan jujur


IAIN-Ukhuwah, Selasa (22/03) gemuruh suara yang diungkapkan oleh kalangan mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang yang berlangsung kemarin pagi sekitar pukul 08.00 WIB berlangsung cukup khidmat, walaupun dalam suasana perkuliahan tetapi mahasiswa yang dikatakan aktivis – aktivis kampus ini tetap menyuarakan inspirasinya di atas panggung yang sangat sederhana demi kepentingan seluruh mahasiswa yang ada di IAIN ini. Mengingat tidak lama lagi kampus islami ini akan kembali mengadakan pemilihan rektor untuk periode berikutnya.
Setiap orang itu menginginkan pemimpin – pemimpin yang jujur, adil, bijak dan yang paling utama adalah memperhatikan kepentingan orang – orang yang dipimpinnya. Begitu juga hal serupa yang diinginkan sekali oleh mahasiswa dan mahasiswi IAIN Raden Fatah Palembang, mereka sangat berharap rektor yang terpilih nanti harus bijaksana dalam menjalankan amanah dan juga perhatian dengan kami – kami para mahasiswa ini, supaya kami bisa mencintai pemimpin begitu pun pemimpin tidak lupa dengan kami.
Para mahasiswa yang menyaksikan pun tidak diam begitu saja. Seperti yang diungkapkan oleh Salman, mahasiswa Tarbiyah semester enam yang mengambil jurusan PAI memberikan komentarnya “kalau pemimpin itu ingin didambakan oleh para calon – calon rektor, mereka harus mengerti setiap kondisi yang ada pada mahasiswa dan jangan mementingkan diri pribadi.” Imbuhnya.
"Kita tunggu saja kedepannya dan kita juga para mahasiswa berharap rektor yang terpilih nanti benar – benar menjalankan amanah dengan keadilan, kejujuran dan mau memperhatikan kondisi orang – orang yang dipimpinnya." Pungkasnya
by. imam, uwie, mutia, siti

Surat “cinta” Buat Rektor Baru


IAIN-Ukhuwah, Menjelang  akhir  kepemimpinan  Aflatun Muchtar sebagai rektor IAIN Raden Fatah Palembang, mahasiswa mendirikan Mimbar Bebas Mahasiswa yang menyediakan kotak surat cinta buat rektor baru, surat-surat cinta tersebut digunakan sebagai penampung aspirasi, kritik, saran buat rektor lama dan calon rektor baru yang akan dibacakan pada 25 Mei 2011 pada saat pemilihan rektor baru. Seperti yang di sampaikan oleh Candra anggota BEMI bidang Kementrian Sosial Politik (KEMENSOSPOL) sekaligus sebagai cordinator aksi. ”Dengan adanya mimbar ini kami mengharapkan agar aspirasi mahasiswa bisa ditampung guna tercapainya IAIN menjadi lebih baik” Ungkapnya.
Adapun kriteria rektor yang diinginkan oleh mahasiswa yaitu, pertama; tidak pernah terlibat kasus hokum (bersih). Kedua; visioner. Ketiga; konsisten dan komitmen terhadap perbaikan kampus seperti reformasi birokrasi, transaparansi anggaran, dan pembangunan fasilitas kampus yang baik. Keempat; memberikan kebebasan mahasiswa dalam berkarya. Dan kelima; memberikan evaluasi kinerja rektorat secara unsur mahasiswa.
Selama kepemimpinan Aflatun Muchtar, Chandra mengaku belum puas karena fasilitas yang ada kurang lengkap seperti kursi, ruangan, papan tulis. “Dengan adanya mimbar ini diharapkan transparansi dalam pemilihan rector baru dan tidak adanya politik ‘dagang sapi’. Jika tidak sesuai dengan keinginan mahasiswa maka mereka akan mengadakan aksi.” Tegas Chandra.
Sampai saat ini informasi yang kami dapat untuk yang mencalonkan sebagai rektor yaitu, Aflatun Muhctar, Cholidi, Ismail.
Madi, mahasiswa Jurusan PAI menilai kegiatan ini tidak efektif karena bisa mengganggu aktivitas mahasiswa. “Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa kurang efektif bahkan sangat kurang efektif, seharusnya aspirasi mahasiswa tersebut ditampung oleh BEMI sesuai dengan prosedur karena mimbar ini dinilai membuat rusuh dan mengganggu aktivitas kampus, seharusnya permasalahan ini dikonsultasikan dengan BEMI kemudian Presiden Mahasiswa yang menyampaikan langsung kepada pihak rektorat.” Tegasnya.
“Dan mengenai pemilihan rektor saya yakin panitia sudah cukup selektif, kemudian saya mendukung kembali Aflatun Muchtar mencalonkan diri kembali untuk menjadi rektor IAIN, karena menurut saya sudah banyak kemajuan oleh beliau, dan teruskan program lamanya, dan harapan terahir saya dan siapapun rector yang terpilih jalankan amanat sama dengan peraturan yang berlaku” tambah Madi.
“Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa sudah cukup bagus jika aksi tersebut masih sesuai koridor.” Ungkap Jaman, Dosen Fakultas Tarbiyah.
Lanjut Jaman menambahkan, bahwa aksi dimanapun bagus hanya harus diseimbangkan dengan rasional. “Saya pikir para aktivis bisa mengerti itu karena mereka semua calon pemimpin, pemimpin untuk saat ini sudah berupaya dan kita jangan menilai dari ketidak suksesannya namun coba kita sedikit melihat kesuksesannya karena sebagai manusia biasa pasti ada kekurangannya, karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.” Tambahnya.
“Selain itu siapa saja yang terpilih sebagai Rektor IAIN diharapkan dapat memimpin dengan baik bukan saja di IAIN namun juga menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, dan saya meminta kepada mahasiswa untuk memdoakan agar rektor yang terpilih bisa mengemban amanah dengan baik” Pungkasnya.

 ( Latif. Winda, Puji, Nova, Iwan )

Kamis, 17 Maret 2011

Opera Van Journalist ala Mahasiswa Dakwah


IAIN- Ukhuwah, Kamis (17/03) Fakultas Dakwah merupakan salah satu fakultas dibawah naungan IAIN Raden Fatah Palembang, dimana terdiri dari empat jurusan. Salah satunya adalah jurusan Jurnalistik, yang diketuai oleh Ruwaida selaku Bupati Jurnalistik. Jurusan yang baru dibuka tahun 2010 ini memiliki tiga Departemen didalamnya, yaitu  Departemen PSDM (Pemberdayan Sumber Daya Manusia),Departemen Pubinkom (Publikasi, Informasi dan Komunikasi) dan Departemen Humas.
Jurnalistik terdiri dari 14 mahasiswa. Departemen PSDM akan merealisasikan program kerjanya yang rencananya akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei mendatang. Koordinator PSDM sendiri yang akan menjadi Ketua Panitia, Asrul Hidayat. Sekretaris dan Bendaraha masing-masing adalah Dita Rubian Sugiharti dan Shindi Rahayu. Ruwaida, ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Jurnalistik menjadi koordinator seksi Acara. Muhammad Nurwahyudi mengkoordinatori seksi Perlengkapan, Muhammad Dhoifullah pada HPD (Humas, Publikasi, dan Dokumentasi), dan terakhir koordinator seksi Konsumsi adalah Veni Athisa.
Kegiatan ini dinamai Opera Van Journalist se-kota Palembang dengan tema Journalist on Education. Ada tiga kegiatan yang akan dilaksanakan, yang pertama adalah Bakti Sosial yang dikoordinatori oleh Rian Iwinsyah. Kedua, Seminar tentang Hari Pendidikan. Dan yang ketiga adalah lomba-lomba yang terdiri dari lomba cerpen, artikel, mading, baca berita, karikatur, dan fotografi. Lomba-lomba yang akan dilaksanakan ini meliputi pelajar SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan mahasiswa Perguruan Tinggi. Mahasiswa IAIN Raden Fatah sendiri bisa mengikuti perlombaan yang diadakan. Lomba mading dan cerpen akan diikuti oleh pelajar SMP/MTs. Karikatur dan baca berita diikuti pelajar SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, serta fotografi dan artikel akan diikuti oleh pelajar SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan mahasiswa Perguruan Tinggi.
Tujuan diadakannya kegiatan Opera Van Journalist ini adalah mengadakan suatu kegiatan positif yang bermanfaat bagi siswa dan mahasiswa, menyalurkan minat dan bakat siswa serta mahasiswa dibidang yang dilombakan, sebagai ajang menjalin silaturahmi antar individu, memperkenalkan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, khususnya jurusan Jurnalistik IAIN Raden Fatah Palembang. Kegiatan ini rencananya akan bekerjasama dengan FLP Sumatera Selatan.
“Kami berharap acara dapat terlaksana dan berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Dan apa yang kami persiapkan tidak menjadi sia-sia. Rencananya, pendaftaran lomba akan dibuka pada tanggal 11-29 April 2011 setiap hari kerja, pukul 08.00 sampai 15.00 di BEM Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan kontribusi: Mading Rp 50.000; Baca Berita Rp 25.000; Karikatur Rp 30.000; Fotografi Rp 25.000; Cerpen Rp 15.000 dan Artikel Rp 15.000”, jelas Dita.
By: shindi, risky, sari, sri,efri, deka

PRINCE CHARMING


Pagi ini adalah hari pertama chindy masuk SMA. Setelah menjalani kegiatan MOS sepekan lamanya. Chindy dengan anggunnya berjalan menyususri koridor menuju kelas 1-2. Di depan kelas sudah tampak anak-anak yang mulai akrab dan ngobrol.. hingga terdengar terikan seseorang memanggil chindy.
            " chindy…..!" teriak seorang cewek dari arah belakang.
            Saat chindy membalikkan badan, di dapatinya pelukan kencang dari seorang cewek  yang berkata keras tepat di telinga kirinya.
            "Asyik…kita satu kelas lagi! Ha…….ha…ha…….."
Tawa cewek itu keras sekali sehingga membuat semua yang ada di koridor menengok kearahnya.
            "Rara……?!?! Jangan histeris gitu, donk! Malukan, diliat yang laen! Kata chindy melepaskan lingkaran tangan Rara di pinggangnya.
            "Ah….akukan, Cuma pengen buatl oe kaget aja..sebel!
Rara adalah sahabat chindy dari SMP, Dulu mereka di kenal ,karena mereka terkenal cantik, dan jayus. Chindy adalah putri tunggal pengusaha ternama di Jakarta, begitu juga rara, walau rara tidak secantik chindy.
Chindy dan Rara masuk kelas dan menduduki bangku yang kosong, mereka duduk di bangku nomor dua tempat yang jadi rebutan,. Tak lama kemudian bel tanda masuk berbunyi, hari ini belum ada mata pelajaran yang di berikan oleh guru, hanya sebatas perkenalan antar siswa dan guru saja. Karena bosan di kelas chindy izin keluar mencari udara segar..belum lama chindy keluar belistirahat berbunyi…..
Mereka buru-buru menuju ke kantin, tapi di perjalanan chindy menabrak seseorang….
            Bruk……!!!
            " Aduh……….corya ku nggak liat. Ehm….maaf!!
Cowok yang di tabrakhan ya melihatsekilas dengan matanya yang tajam dan berlalu tanpa sepetah kata pun…….
            "Gila tucwok, nggak punya sopan santun apa! Oceh chindy kesal.Tapi rara malah senyum-senyum sendiri.membuat chindy makin kesal.
Pulang sekolah chindy masih ngudumel gara-gara peristiwa di sekolah tadi, di man aada cowok yang menyebalkan……
            Udah deh, bikin enjoy ajalagi," kata rara ceria, yang di sambut chindy dengan muka yang serba tidak mengenakkan hati kalau melihatnya.
Ra ,duluanya, akuudah di jemput,. Tuhh." Kata chindy sambil menunjuk mobil  VW Beetle…
            Ati-ati di jalan, ya! Kata rara pada chindy
            Yoi……"jawab sopir chindy semangat.
Semenjak peristiwa tabrakan itu, chindy sering ketemu sama tuh cowok yang belakangan ini di ketahui namanya Rendy. Ekpresinya sama seperti biasa sangat menyebalkan tapi yang bikin heran cewek-cewek di satu sekolah banyak yang mengidolakan dia. Huh…apa sih yang di senangin dari tuh cowok? Kata chindy kesal. Di sisi lain dandy yang sangat mengharapkan cinta chindy terus beraksi mengeluarkan rayuan mautnya, tiap hari bahkan tiap jam dandy selalu sms chindy yang berisikan kata-kata cinta. Malam itu seperti biasa chindy membaca novel tiba-tiba hapenya berbunyi pertanda ada sms masuk, Akhh…pasti dandy! Keluh chindy tapi rasa penasaran yang mendalam membuat cewek tomboy ini meraih hapenya..hah nomor siapa ni?
If I was the moon of your dark night
I will guide you through the light
Good night, sleep tight……
Nomor baru. Bales gak ya? Jangan-jangan dandy.Manapak private number lagi.Chindy membalas……..
 Who is the guy who sent me such a romantic message?
Is that you  Dandy?
Tak ada balasan.

Pagi itu chindy dating sangat pagi karena ada tugas yang belum terselesaikan. Beberapa jam lamanya chindy dan siswa-siswa yang lain di sibukkan dengan tugas mereka masing- masing. Hari itu guru yang bersangkutan tidak bisa hadir. Chindy dan Rara melangkahkan kaki menuju kekantin yang melawati lapangan basket di mana di lapangan itu ada seseorang yang sangat di bennci oleh chindy.Wah…. Keren banget? Kata Rara memuja Rendy yang sedang bermain basket tapi di sisi lain ada jantung yang berdetak kencang.

Jam menunjukkan jam 8 malam. Chindy sedang belajar mengerjakan PR Kimia. Sesekali chindy mengetokkan bolpen kekepalanya tanda kalau dia lagi pusing berat.
Bip.bip……terdengar hape chindy berbunyi.One message received. Read now?
Now I know meaning of  lonelines
It' s when you're not here with me
Now I know the meaning of love
It' s being with you.
Chindy melihat nomor sipengirim itu.
Sama seperti kemaren.Enaknya di kasih nama apa ya? Terlintas di benak chindy kata Prince Charming,lalu chindy menyimpan nomor dengan nama itu. Di bacanya sekali lagi message itu sekali lagi. Apa itu Dandy ,ya? Tapi gak mungkin deh…dandy kan bahasa inggrisnya pas-passan? Bales nggak ya? Baru saja chindy ingin membalas,hape chindy berbunyi lagi…message dari Prince Charming.
No matter how tired I amm
I just won't miss saying good night to you.

Hari ini hari yang sangat aneh bagi chindy karena cowok yang di kasih predikat oleh chindy sebagai cowok menyebalkan hari ini tersenyum kepadanya,sangat manis senyum itu. Bahkan senyum itu bisa membuat dinding pertahanan chindy runtuh berkeping-keping entah kerasukan syetan dari mana. Senyum itu sangat menyejukkan hati chindy tapi dia tidak mengakuinya kalau dia suka sama rendy karena dia sudah terlajur mengecap rendy sebagai cowok menyebalkan.
Bip…..bip…bip… bunyi sms membuat chindy tersadar dari lamunannya. Dengan males dia membuka sms itu dan mendapati message dari prince  charming.
Miserable
In your absence
Sleepless
Since ur not around
Yes, call me
One person loging for
U…
Good night babe…
Chindy tersenyum membaca sms barantai yang sering di kirimi padanya akhir-akhir ini.Meskipun tidak tahu siapa pengirimnya. Chindy memencet  keypad dan membalas.
Maybe I don' t know you
Even I know you
But thanks, have a good night  too.
Setelah membalas sms chindy langsung tertidur lelap dengan perasaan yang sangat senang karena peristiwa tadi siang di mana rendy yang di kenalnya sebagai cowok iceman bisa tersenyum kepadanya.
Pagi yang cerah menyambut jiwa-jiwa yang ceria. Ketika itu chindy semakin penasaran dengan prince charming sebenarnya dia siapa sih?Tidak sedikit pun terlintas di benak chindy kalau itu rendy…siang itu ketika pulang dari sekolah rendy mengajak chindy ketaman dekat sekolah.
Chindy….?Deg, jantung chindy berdetak, ketika rendy memanggil namanya dengan lembut
I love you babe …….!!!
What…you love me!
Yes,I love you and I miss you always!
Really!
Yes! Kata-kata rendy bagai menghujam jangtung chindy
Emmm, I love you too..
Jadi kamu yang sering kirim sms ke q itu?
Ya! Jawab rendy sambil tersenyum
Mereka sama-sama tersenyum, bunga-bunga di taman bermekaran walaupun sudah siang, (tapi tetap mekar) ikut merasakan kebahagian dua insan yang lagi di rundung  rasa cinta.
* mislina

BTA Tak Lulus, Mahasiswa Kecewa...!!!


           IAIN-Ukhuwah, Rabu (16/03) Setelah dinyatakan Lulus tes tertulis Calon Mahasiswa Baru melaksanakan Ospek selama 1 minggu kemudian dilanjutkan dengan tes Baca Tulis Al-qur’an (BTA) yang dilaksanakan pertengahan oktober 10, Awal maret yang lalu Mahasiswa baru sudah mengetahui apakah mereka Lulus/tidak tes BTA tersebut.
            Kemarin Kami sempat menemui Sekretaris Lembaga Pengembangan Tahfis Al-qur’an (LPTQ) di Fakultas Ushuluddin, Sri Alyah menyatakan “ Tujuan diadakannya BTA ini bukan sebagai pengukur, Tetapi bagi mereka yang tidak Lulus plesmentes mereka dibina selama 24 kali pertemuan, Begitu juga dengan mereka yang Lulus, Mereka yang Lulus ini akan dimasukan dalam tiga kelompok yaitu Kaligrafi, Tahfis  dan Tilawah Qur’an. Standar BTA dianggap Lulus apabila mereka mampu Belajar Tulis Al-quran dengan baik dan benar  Iqro 6 sedangkan mereka yang dinyatakan tidak Lulus hanya mampu membaca Iqro 2 dan Iqro 3 saja” Disamping itu Beliau juga menjelaskan diundur nya BTA pada 13 maret yang lalu.
“ Kemarin itu sudah dijadwalkan Pengumuman BTA  yang ditempel dipapan tulis didepan Fak Ushuluddin, berhubung kelas pilihan  masih banyak yang belum mendaftar ulang dan belum bisa dikelompokan jadi BTA diundur sampai tanggal 18 -19 bulan ini ”.
            Kami juga sempat mewawancarai Mahasiswa yang tidak Lulus  dalam Tes BTA “ Perasaan saya ketika melihat nama saya yang tercantum dipapan pengumuman  BTA sangat kecewa, rasanya tak mungkin tapi itulah kenyataannya. Anggap saja itu adalah pembelajaran yang harus  diperdalam lagi, apalagi ternyata dalam satu kelas tidak lulus semua. Jadi tidak lulus bukan berarti tidak bisa” ujar Meta mahasiswa Tarbiyah Jurusan PAI semester II.
 * widi, mislina

Selasa, 15 Maret 2011

Ukhuwah News: Gebrakan Baru HMJ Sistem Informasi

Ukhuwah News: Gebrakan Baru HMJ Sistem Informasi

Gebrakan Baru HMJ Sistem Informasi

          IAIN-Ukhuwah, Selasa (15/03) di salah satu sudut gedung kampus Fakultas Dakwah terlihat sekumpulan mahasiswa jurusan Sistem Informasi sedang berkumpul dan berdiskusi membahas rencana kerja yang akan dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sistem Informasi. Saat ini ketua HMJ Sistem Informasi Ahmad Fauzi mengatakan bahwa “mereka sedang merencanakan program kerja khususnya untuk mahasiswa jurusan Sistem Informasi yang bisa dikatakan belum begitu banyak memahami tentang dunia komputer dan perangkat – perangkatnya.” Untuk agenda kegiatan kedepannya mereka akan membentuk kelompok belajar untuk pendalaman komputer. Kelompok belajar tersebut akan dibagi berdasarkan minat perbidangnya masing – masing, seperti kelompok teknisi komputer, desain grafis dan programmer. Setiap mahasiswa Sistem Informasi akan di data berdasarkan kelompok minatnya masing – masing dan sebagai pembimbingnya itu sendiri, mereka memilih pembimbing dari luar kampus yang nantinya akan memberikan arahan pembelajaran bagi mahasiswa. Tetapi belum diketahui apakah dana untuk pembimbing nanti sudah disediakan oleh pihak fakultas atau menggunakan biaya kas dari HMJ tersendiri.
          Selain kendala dalam pendanaan, pertanyaan lain pun mulai timbul. Apakah kegiatan ini akan berada dalam naungan HMJ Sistem Informasi atau terpisah secara sendirinya???semua kendala ini masih dalam tahap diskusi untuk mencari solusi terbaiknya. Disisi lain divisi pendalaman komputer pada HMJ SI ikut memberikan sokongan pemikiran yaitu “sebagai langkah awal mereka akan membentuk group belajar bagaimana cara menginstall software.” Kegiatan ini insya allah akan segera dibentuk dalam minggu – minggu ini. Ungkap Gusti salah satu anggota divisi pendalaman komputer HMJ.
          Pihak HMJ SI juga mengakui kalau kerangka agenda kerja mereka memang diburu waktu karena mereka hanya diberi deadline waktu satu minggu oleh gubernur Fakultas Dakwah Abdul Aziz terhitung tanggal 11 Maret 2011 sampai dengan 18 Maret 2011. Jika agenda kegiatan ini berjalan sesuai rencana, maka kedepannya pihak HMJ juga berencana mengadakan workshop dan mudah – mudahan bisa terwujud.
          Semoga semua agenda kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan HMJ Sistem Informasi dapat memberikan gebrakan terbaru untuk Jurusan yang baru di Fakultas Dakwah.

                                                                                                                          By. uwie, mutia, siti

Senin, 14 Maret 2011

Kebersihan sebagian dari Iman

          IAIN- Ukhuwah, Senin (14/03) tampak terlihat mahasiswa berjejeran menuju Masjid Darul Mutaqqin untuk melaksankan kewajibannya sebagai seorang Muslim. Kebersihan merupakan hal yang terpenting di dalam kehidupan seperti pepatah mengatakan kebersihan itu adalah sebagian dari Iman.
         Sebagai pengurus masjid yang tinggal disana, Asmulyadi dan Apriyadi, mahasiswa jurusan PAI ( Pendidikan Agama Islam) Fakultas Tarbiyah mengatakan “untuk saat sekarang ini masalah keluhan - keluhan di masjid sering terdengar. Salah satunya seperti kekurangan air pada saat mau sholat, biasanya air itu tidak hidup atau mati tetapi sekarang ini dengan berjalannya waktu dan berganti pula pengurus semua kendala – kendala tersebut dapat teratasi walaupun belum sesuai yang diharapkan.” Jelasnya.
        Terkadang ada juga mahasiswa yang selalu melanggar aturan di masjid pada saat mau berwudhu sandalnya tidak di lepas, pada saat selesai sholat mukena tidak diletakkan pada tempatnya atau tidak dilipat. Padahal di setiap sudut dinding masjid sudah dibuat papan tulisan atau pengumuman yang wajib untuk ditaati demi berlangsungnya kenyamanan bersama.
        Sebelumnya, kami pun menanyakan masalah tentang kebersihan yang berada disekitar lingkungan masjid seperti kebersihan yang ada di taman apakah menjadi tanggung jawab pengurus masjid atau bukan. Mereka menambahkan bahwa pengurus masjid tidak bertanggungjawab atas lingkungan luar sekitar masjid karena pihak rektorat IAIN Raden Fatah sudah memberikan tanggungjawab kebersihan itu kepada bagian cleaning service. Akan tetapi tidak ada salahnya jika sewaktu – waktu kami pun ikut membantu pekerjaan mereka, tutur salah satu pengurus masjid.

*Nova, Puji, Habibi

Jumat, 11 Maret 2011

BEASISWA vs MAHASISWA BARU



            IAIN-Ukhuwah, seperti tahun-tahun lalu, memasuki semester genap, mahasiswa IAIN Raden Fatah disibukkan dengan aktivitas mempersiapkan berbagai persyaratan untuk mengajukan beasiswa. Namun, bantuan dalam bentuk penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa semester tiga ke atas, sedangkan mahasiswa baru belum bisa mendapatkannya meski Indeks Prestasi Komulatif (IPK) nya besar.
Ricky Ashawijaya, mahasiswa D3 Perbankan, Fakultas Syariah ketika dikonfirmasi Ukhuwah pada jumat (11/03) mengaku heran. “Saya juga heran, padahal bila ingin mengajukan beasiswa, IP saya memenuhi persyaratan tersebut. Namun sayang, beasiswa tersebut hanya diberlakukan bagi mahasiswa di atas semester dua, bukan untuk mahasiswa baru seperti kami, jadi kami merasa dideskriminasikan,” tuturnya menambahkan.
Karomah, Pembantu Dekan (PD 3) Fakultas Tarbiyah, menjelaskan bahwa semuanya sudah terlampir dalam persyaratan yang diberikan oleh Rektorat atau Si pemberi Beasiswa. Jelasnya sambil menunjukan lampiran-lampiran persyaratan tersebut.
Di dalam lampiran buku persyaratan tersebut dijelaskan bahwa persyaratan beasiswa yang dibagikan untuk mahasiswa yang berada di atas semester dua merupakan keputusan yang telah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat lagi.
Dan saat ditanya mengenai beasiswa untuk mahasiswa yang aktif dalam UKMK dia menyatakan bahwa itu merupakan tanggung jawab pihak Rektorat. UKMK yang mendapat beasiswa hanya ORMAWA dan itu pun hanya tiga orang.
                                                           
                                                                                                                      By : Iik & Mayank

FASILITAS BARU, KURANG MEMADAI



IAIN-Ukhuwah, Rabu (11/03) asrama mulai berbenah semenjak selesai dibangun hingga saat ini. Gedung yang mulai difungsikan pada tanggal 7 Maret lalu memang belum siap betul jika digunakan untuk aktifitas belajar mengajar mahasiswa Fakultas Tarbiyah. Terutama fasilitas yang dirasa belum begitu memadai.
“Ruang kelas yang saya tempati sekarang memang lebih nyaman dibandingkan ruang kelas yang kemarin, tetapi sayangnya fasilitas kelas tersebut belum memadai karena belum ada papan tulis yang menurut saya sangat penting dalam aktifitas belajar mengajar” tutur Sisma Rindai Ayu, mahasiswa Tarbiyah jurusan PGMI.
Darminiyanti, dosen bahasa Inggris fakultas Tarbiyah mengaku bahwa fasilitas belajar mengajar yang kurang memadai dapat menyulitkan mahasiswa dalam menerima materi pelajaran yang diberikan.
Selain itu, banyak mahasiswa yang mengeluh bahwa WC yang ada di gedung baru tarbiyah tersebut tidak dapat difungsikan karena tidak adanya air, dan lain-lain.

By : Dwi & Latifah



Kamis, 10 Maret 2011

MAPALA: Air bukan hal yang sepeleh


Air merupakan kebutuhan bagi seluruh makhluk hidup. Baik untuk mandi, makan, minum dan sebagainya. Dan bukan menjadi rahasia lagi, bahwa air sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Tentunya air bersihlah yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan air yang tidak bersih (air kotor) merupakan  sesuatu yang tidak diinginkan bagi kehidupan kita karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Untuk mengatasi hal itu, Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) salah satu UKMK yang ada di IAIN Raden Fatah akan mengadakan seminar dalam rangka memperingati air bersih sedunia.
Ditemui di stand pendaftaran Kamis (10/3), M. Siddiq kurniawan salah satu panitia penyelenggara mengatakan bahwa stand pendaftaran seminar ini, dibuka mulai dari senin (07/03) sampai kamis (17/03). Sedangkan pelaksanaannya berlangsung pada Selasa (22/03) yang bertempat di gedung Auditorium IAIN Raden Fatah Palembang. Dia juga menambahkan seminar tersebut bisa diikuti peserta dengan membayar kontribusi sebesar Rp. 5.000,-. “Tujuan terselenggaranya acara ini selain sebagai memperingati hari air sedunia  tapi juga untuk menganggap air itu bukan hal yang sepeleh, yang hanya terdiri dari tiga huruf saja, melainkan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan, khususnya air.” Jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa acara ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu pertama; seminar mengenai air dengan menghadirkan empat pembicara seperti Gubernur Sumatera Selatan (key not speaker) yang membahas mengenai kebijakan pembangunan daerah yang ramah lingkungan, kemudian Prof. DR. Romli SA, M.Ag yang membahas mengenai air dan ibadah, Direktur PDAM Tirta Musi Palembang mengenai kualitas air di Palembang dan terakhir Direktur Wahana Lingkungan Hijau (Walhi) Sum-Sel yang membahas kondisi lingkungan Sum-Sel sebagai tolak ukur kualitas air.
“Acara Kedua yaitu lomba menulis surat buat Gubernur yang bisa diikuti oleh pelajar/mahasiswa dengan melampirkan kartu pelajar. Dengan mengusung tema ‘Dengan Peringatan Hari Air dan Hari Bumi 2011, kita tingkatkan kepedulian terhadap kelestarian air dan bumi untuk kehidupan hari ini, esok, dan nanti.’ dan dikumpul paling lambat pada 19 Maret 2011” Ungkapnya menambahkan.
Acara ini terselenggara berkat dana dari rektorat, mengajukan proposal di perusahaan-perusahaan serta berkerja sama dengan provider XL.
Dari beberapa mahasiswa yang kami jumpai, masih banyak yang tidak mengetahui acara Mapala ini, Padahal dari pihak pelaksana telah berusaha untuk memberi tahu kepada mahasiswa dan masyarakat SUMSEL umumnya.
                                                                                    By. Cindy, Rizky, Sri, efri





Cerpen Secarik Kertas


Karya: “Khadijah Anwar”


“Della, maafkan aku. Aku harus mengakhiri hubungan ini. Mulai detik ini kamu harus melupakan aku. Melupakan semua mimpi yang telah kita impikan bersama. Biarkan masa lalu kita menjadi bagian terindah dalam memori ingatanku. Ini keputusanku. Dan kamu tak perlu mencariku.”
            Ini kesekian kalinya aku membaca kertas ini. Membaca secarik kertas yang mampu membuatku terpuruk. Secarik kertas yang mengubah hidup dan mimpiku. Secarik kertas yang telah siap menghancurkan masa depanku.
            Dalam sunyi ini pun, aku masih dalam diam dengan secarik kertas ini. Aku duduk di depan jendela kamarku. Bersama lantunan merdu suara hewan malam. Bersama desir angin yang dinginnya menusuk tulang.  Bersama segudang tanya yang masih belum terjawab. Begitu lama aku mencari dan menanti jawabnya. Tapi, tak jua aku temukan.
            Ku tatap langit tak berbintang. Rembulan hanya sendiri. Sendiri dengan keindahannya. Sendiri dengan pesonanya. Tanpa bintang, ia tetap indah. Tanpa bintang, ia tetap mem pesona. Meski tak sesempurna bersama bintang. Bagaimana dengan aku? Aku tak dapat seindah rembulan tanpa dia. Tanpa seseorang yang selama ini memberi cahaya dalam gelapku. Brama.
            Brama. Aku benci mnyebut nama itu. Aku benci mengingatnya. Namun, aku juga merindukannya. Merindukan semua hal darinya. Tapi, kebencian ini lebih menguasai seluruh hati dan pikiranku. Satu minggu lalu, dia pergi dan hanya meninggalkan secarik kertas ini. Meninggalkan bunga-bunga cinta yang tengah mekar. Meninggalkan sejuta cerita indah yang pernah terjalin. Meninggalkan berjuta mimpi yang telah terangkai. Dan meninggalkan segores luka yang begitu perih. Aku tak pernah tahu apa alasannya, karena sebelumnya semua baik-baik saja.
            Hati ini terluka. Hati ini tersakiti. Tapi, hati ini masih belum bisa terima semua ini. Hati ini masih menyimpan tanya yang harus terjawab. Hati ini masih membutuhkan jawaban.
            “Kenapa dia meninggalkanku? Apa salahku?”
            Selalu, selalu, dan selalu hanya tanya itu yang ada di tiap langkah ini. Bahkan di dalam mimpi pun tanya itu menghantui. Aku tak berdaya dibuatnya. Aku mulai letih mencari. Aku benar-benar mulai rapuh tanpanya. 
            Sekali lagi, aku membaca kertas di genggamanku. Lagi-lagi butiran bening itu tak mampu aku bending. Itu ungkapan hatiku kini. Tersakiti. Rasanya baru kemarin aku dan dia merajut cinta. Berjanji setia sehidup semati.
            “Aku janji, aku nggak akan pernah meninggalkanmu, apa pun yang terjadi. Kita akan menikah dan menghabiskan waktu bersama hingga ajal menjemput kita.”
            Itu janjinya. Ya, itu janji manisnya dan bodohnya aku mempercayainya. Sangat mempercayainya. Hingga membuatku bodoh, memberikan segalanya padanya. Kini, semua hanya tinggal janji. Hanya janji semata. Janji yang tak akan pernah terpenuhi.
            “Argh…” Teriak batinku yang benar-benar letih memikirkan semua ini. Pikiranku kacau. Aku tak dapat berpikir dengan jernih lagi. Dia telah meninggalkanku, itu kenyataannya sekarang. Dan aku belum bisa terima semua begitu saja. Aku mencintainya. Aku hanya ingin bersamanya. Aku tak mungkin hidup tanpanya. Dia telah memilikiku dan seluruh tubuhku.
            “Argh…” Suara rintihanku tertahan. Sebuah pisau tajam telah ku pilih untuk mengakhiri hidupku. Aku tak sanggup menanggung beban ini sendiri. Aku sudah benar-benar letih dengan semua rasa bersalah dan penyesalan ini.
            Andai dulu aku mendengarkan nasihat mama untuk tidak berhubungan dengannya. mungkin semua tak akan jadi begini. Mungkin aku tak harus mengakhiri hidupku dengan cara ini. Tapi ini pilihanku, sama seperti pilihannya untuk meninggalkanku.
            Aku lihat mama menangisi kepergianku, sambil memeluk tubuhku yang berlumuran darah  dengan erat. Ingin aku memeluk mama dan mendekapnya dengan erat. Menghapus air mata kesedihannya. Tapi, itu percuma. Mama tak bisa merasakan pelukanku saat ini. Karena dunia kami telah berbeda. “Maafkan aku, Ma.” Bisikku pelan.
Aku telah meninggalkan semua dengan cara yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya. Mungkin hanya dengan cara ini aku bisa menemukan jawabnya. “Brama, aku akan mencarimu di belahan bumi mana pun kau berada.
TAMAT
Palembang, 17 Februari 2011