Jumat, 25 Maret 2011

Pemilihan Rektor, Banyak Mahasiswa Tidak Tahu

IAIN-Ukhuwah, Jumat (25/03) telah dilangsungkan pemilihan Rektor IAIN Raden Fatah yang baru. Pemilihan berlangsung di gedung pasca sarjana IAIN Raden Fatah Palembang, tepatnya di lantai tiga. Yang hadir dalam pemilihan tersebut hanyalah para anggota senat IAIN Raden Fatah Palembang, sedangkan mahasiswa tidak diperbolehkan masuk.
Abdul Karim, Gubernur Mahasiswa Fakultas Tarbiyah membenarkan hal tersebut. Jelasnya, berdasarkan peraturan Menteri Agama tahun 2006 pasal dua mengenai tata cara pemilihan rektor yaitu dipilih langsung oleh anggota senat.
Mengenai kandidat calon rektor, dia menambahkan bahwa berdasarkan peraturan Menteri Agama pasal satu syarat-syarat untuk menjadi calon rektor yaitu pertama; beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Kedua; minimal sudah mengenyam pendidikan sampai Strata 3 (S 3) atau sudah mendapat gelar doktor.
“Sampai saat ini, sepengatahuan saya kandidat calon rektor tersebut ada empat orang antara lain Musnur Heri, Cholidi, Ismail, dan Aflatun Muchtar. Meskipun berdasarkan peraturan menteri agama bahwa maksimal calon rektor itu hanya tiga orang.” Ungkap Abdul Karim.
Ketika ditanya mengenai geliat mahasiswa, Karim menerangkan bahwa hanya mahasiswa yang berjiwa aktivis yang tahu mengenai pemilihan rector ini.
Terbukti, seperti apa yang dikatakan oleh Sulaiman, mahasiswa semester dua Jurusan PAI fakultas Tarbiyah. Dia mengaku tidak tahu kalau pemilihan rektor hari ini.
Dia juga menambahkan, hal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pihak panitia pemilihan rektor kepada mahasiswa. “Hal ini sangat disayangkan, karena menyebabkan mahasiswa tidak tahu dengan calon-calon rektor tersebut.” Jelasnya.
Zulfiah, mahasiswa semester empat jurusan PBA juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, sosialisasi dari panitia sangat kurang. “Apalagi untuk mahasiswa seperti kami ini yang hanya kuliah, jadi sosialisasi harus dari jauh-jauh hari agar kami bisa mengetahuinya dan bisa mengenal kandidat calon-calon rektornya.” Ungkapnya.
“Saya hanya berharap agar pemilihan rektor kedepan tidak seperti ini, yang sosialisasi terhadap mahasiswanya kurang.” Pungkasnya.
By. Anas

0 komentar: