IAIN-Ukhuwah, Radio Fatwa begitulah nama radio yang ada di Kampus Hijau IAIN Raden Fatah Palembang. Untuk beberapa waktu yang lalu sempat vakum, namun sekarang tampak pengurus Radio Fatwa mulai berbenah untuk kembali eksis di dunia Udara. Radio yang berfrekuensi 108,00 Fm ini berada di Fakultas Dakwah Lantai 4.
Eni, Pembantu Dekan (PD III) Fakultas Dakwah yang ditemui di ruang kerjanya pada Senin (07/03) mengatakan sinyal yang kurang bagus menjadi kendala eksisnya radio fatwa di udara, hal ini dikarenakan adanya sinyal baru yang masuk sehingga mengganggu sinyal radio fatwa.
Lain halnya Abdul Aziz, Gubernur Fakultas Dakwah mengatakan kurangnya kerja sama antar pengurus dan BEM Fakultas Dakwah menjadi salah satu kendala eksisnya Radio Fatwa. “Bahkan saya tidak mengetahui kenapa Radio Fatwa vakum sampai saat ini, karena dari pengurusnya belum konfirmasi kepada kami, namun yang saya tahu hanya komputernya yang rusak”. Tungkas Abdul Aziz.
Ketika dikonfirmasi dengan Ketua Radio Fatwa, Oke menyebutkan kendala utama yang menyebabkan vakumnya Radio Fatwa yaitu masalah dana. “Adanya peralatan-peralatan radio yang rusak dan belum diganti sampai sekarang. Dana tersebut seyogyanya akan kami gunakan untuk membeli dan memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak tersebut.” Ujarnya ketika dikonfirmasi Ukhuwah.
Lebih lanjut Oke menambahkan, bahwa sekarang ini pengurus Radio Fatwa mulai membangun lagi Radio Fatwa dengan memberikan minat kepada para mahasiswa, trainning, teori-teori tentang penyiaran, mendata sarana dan prasarana yang sudah rusak untuk diganti maupun diperbaiki dan mendatangkan pemateri dari luar yang cukup berpengalaman, seperti Anggi yang didatangkan langsung dari Jakarta.
“Untuk sekarang ini rencana pertama kami meningkatkan Sumber Daya Manusia, kreativitas khususnya dalam berbicara, dan mental para mahasiswa yang bergabung di dalam keanggotaan Fadio Fatwa” Tungkasnya.
By. Iwan rosadi
0 komentar:
Posting Komentar